Belajar Memaknai

Urip Mung Mampir Ngombe

Posts Tagged ‘brown coal’

Teknologi Pengeringan Lignit*

Posted by imambudiraharjo on June 17, 2011

Oleh: Yasuo Ōtaka (JCOAL Project Promotion Department)

1. Pendahuluan

Batubara berkualitas rendah seperti lignit (brown coal) memiliki kadar air tinggi, kalori rendah, serta sifat swabakar tinggi, sehingga berakibat pada tingkat penggunaannya yang rendah serta menimbulkan masalah pada saat pengangkutan dan penimbunannya. Hal inilah yang menyebabkan lignit selama ini hanya dimanfaatkan sebagai sumber energi di lokasi dimana dihasilkan. Akan tetapi, dengan kenaikan harga minyak beberapa tahun belakangan ini, kemudian terjadinya peningkatan permintaan batubara secara drastis dari Cina, India, dan negara lainnya, maka fokus pasar batubara perlahan – lahan mulai bergeser dari sub-bituminus ke batubara berkualitas rendah yang memiliki jumlah sumber daya berlimpah. Selain itu, pengembangan teknologi gasifikasi batubara berkualitas rendah yang bertujuan untuk menghasilkan SNG (Synthetic Natural Gas) maupun bahan baku kimia juga terus dilakukan saat ini. Untuk mempromosikan penggunaan lignit, maka diperlukan aplikasi teknologi penghilangan air (dewatering) seperti pengeringan maupun up-grading terlebih dulu, untuk menghilangkan kadar air tinggi yang merupakan penyebab menurunnya efisiensi dalam penggunaan batubara jenis tersebut. Oleh karena itu, pengembangan teknologi dewatering dilakukan secara intensif di negara – negara yang banyak menggunakan lignit seperti Amerika, Australia, dan Jerman. Jepang yang selama ini tidak menggunakan lignit juga mulai mengembangkan teknologi pemanfaatan efektif batubara jenis itu melalui proyek bantuan maupun sponsor dari METI (kementrian ekonomi dan industri) dan NEDO. Dan sebagai bagian dari langkah ini, maka pengembangan teknologi pengeringan efisiensi tinggi sedang dilakukan saat ini.

2. Jenis – jenis Teknologi Dewatering

Berdasarkan metode dan kondisi pemrosesan, teknologi dewatering seperti pengeringan / drying atau up-grading dapat dibagi menjadi 4 jenis seperti terlihat pada gambar 1 di bawah.

Gambar 1. Jenis serta contoh teknik pengeringan & up-grading

Batubara seperti lignit dan lainnya akan mengalami reaksi kimia, misalnya dekomposisi, ketika suhunya mencapai 200°C atau lebih. Karena itu, jenis teknologi dewatering dapat dibagi berdasarkan suhu, dimana kondisi dengan suhu proses lebih dari 200°C disebut dengan tipe reaksi, sedangkan yang dibawah suhu tersebut disebut dengan tipe non reaksi.

Dari gambar 1 juga terlihat garis tekanan uap jenuh (saturated vapor pressure)  untuk mengetahui karakteristik penguapan kadar air. Air akan menguap bila kondisinya berada di bawah garis itu, dan sebaliknya, tidak akan menguap bila berada pada kondisi di atas garis tersebut. Dengan demikian, teknologi dewatering dapat diklasifikasi lagi sehingga menjadi 4 area, yaitu A~D.

Karakteristik dewatering serta proses yang mewakilinya untuk tiap area akan dijelaskan di bawah ini. Karena teknologi up-grading sudah banyak dijelaskan dalam artikel – artikel di JCOAL Journal maupun forum seperti workshop CCT, maka khusus teknologi pengeringan saja yang akan dibahas dalam tulisan ini.

… Baca Lanjutannya

Posted in Dunia Batubara | Tagged: , , , , , , , , , , , , | 11 Comments »